BENCANA
Dari perut bumi di bawah sana
Lahirlah sang lava membara
Mencuri tebing, melewati bukit
Menyapu, menghanguskan semuanya
Jerit tangis menggema
Manusia jadi kerdil melihatnya
Tanpa daya tanpa tenaga
Meratap mengharap iba
Namun, siapa kira
Kelak sang lava berharga
Debu menumbuhkan sang kayu
Dan batu menjadi uangnya
Seperti malam berganti siang
Bencana sirna rizki datang
Itu cara Tuhan
Buat berpikir para insan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar