15 Oktober 2011

TUGAS CERPENKU :D


BERAWAL DARI MUSUH

                Saat itu aku udah kelas 7, saat itu aku banyak sekali ditaksir sama cowok-cowok. Tetapi aku mengabaikannya, karena lagi males buat pacarnya dulu hehe. Dan pada saat itu aku punya sahabat yang bernama Hana dan Sabila, aku sangat senang sekali punya sahabat seperti mereka, mereka sangat baik sekali, selalu ada saat suka maupun duka J. O iya aku lupa ngenalin diri, namaku Putri. Sekarang ini aku punya musuh bebuyutan dari pertama kali masuk sekolah, namanya itu Ndaru. Sialnya aku mempunyai hobi yang sama dengannya yaitu basket.
**
Sore itu aku lagi latihan basket disekolah, o iya saat itu aku udah punya cowok yang namanya Tama. Aku sudah 3 bulan berpacaran dengannya.
Pada sore itu aku diajak sama Tama buat bicara. Yang tidak aku sangka kalau dia ingin memutuskanku.
“ putri, sini!” kata Tama
“apa? Iya sebentar” sambil jalan menuju Tama
“putri maaf sebelumnya aku ganggu kamu, tapi ada yang harus aku bilangin
“apa sih? Langsung to the point aja deh”
“oke oke, aku mau putus sama kamu, maaf aku harus bilang kaya gitu, karena aku gak suka kalau kamu deket-deket sama cowok lain”
“ ya sudah gakpapa, mungkin memang kita gak cocok, terus makasih ya sudah mau temenin aku selama 3 bulan ini :’)” jawabku sambil setengah menangis.
Setelah itu aku kembali ke lapangan dengan muka lesu. Aku duduk di pinggir lapangan, lalu Ndaru musuh bebuyutanku itu duduk di sebelahku.
hey kenapa kamu kok diem aja? Biasanya kamu juga gangguin aku haha” kata Ndaru sambil tertawa terbahak-bahak.
“biasa aja dong! Gak liat apa kalau aku lagi sedih L
“loh kamu sedih kenapa? Cerita dong” sambil nunjukin muka sok serius gitu.
“aku putus sama Tama, nda”
“ oooo... ya ampun masa gara-gara itu aja kok sedih, ayo senyum J
“hhmmm yaa....” sambil nunjukin senyum gak ikhlas.
**
                Keesokan harinya setelah aku putus sama Tama. Aku langsumg cerita ke sahabat-sahabatku, dan menceritakan kalau Ndaru menghiburku. Mereka semua hanya kaget dan tak menyangka hal itu telah terjadi. Dan tak dapat berkata apa-apa.
                “kemarin aku putus sama Tama dan Ndaru yang menghiburku untuk gak sedih lagi” kataku lesu.
                “hah! Masa?! Gak mungkin bangeeettt !”  kata Hana.
                “ iya aku jujur dari dalam hatiku yang paliiing dalam sayangku cintaku honey buddy sweatyku, sudah ah gak usah bahas itu lagi, ku mohonmemintaku dengan sangat
                “iya deh”  kata Hana dan Sabila.
**
                Sebulan setelah aku putus sama Tama. Aku dan Ndaru semakin sering berantem, tapi ada yang aneh, dia itu kaya caper gitu sama aku. Tapi aku juga aneh, kenapa aku ladenin dia?
                “eh Ndaru! Putri! Jangan sering-sering berantem dong! Nanti kalian justru saling cinta loh. Tapi aku akui kalian cocok banget kalau jadian”  kata Ayu sambil tertawa
                “apaaaaa!! Gak mungkin bangeeeeett deeh” kataku dan Ndaru bersamaan.
                gak gak  itu tak akan terjadi!” kata Ndaru menolak
                “iya bener kata dia” kataku sambil menunjuk Ndaru
**
                Seminggu setelah omongan Ayu itu. Ndaru meminta nomorku, entah untuk apa nomorku itu.
                “eh Putri bagi nomor hpmu dong, oke?”
                “buat apaan? Mau nyantet aku ya? Kalau karena itu aku jelas-jelas gak mau”  kataku penasaran.
                enggak enggak kalau aku nyantet kamu, lagian apa gunanya aku nyantet kamu? Nomornya cuma mau aku simpen aja dihp ku” kata Ndaru dengan mukanya yang sok cool gitu.
                “ya siapa tau aja, yaudah ni ku kasih, cepet di catet” kataku sambil sedikit membentak
                “iya bentar to” dia sambil buru-buru mengambil hpnya.
                ni 0878391*****”
                “oh oke deh, makaciih J
**
                Malamnya setelah Ndaru meminta nomor hpku. Ndaru mengiri pesan ke hpku
“halo Putri J
“siapa ya?”
“orang lah masa monyet, kalo monyet kan temenmu hahaha”
“siapa sih? Kalo gak ngasih tau aku sumpahin jomblo seumur hidup loh” kataku marah dan penasaran saat mengetik pesan.
“iya iya ampun mbak, aku Ndaru hehe”
“mbak? Aku belum tua bero, owalah ada apa?” kataku tenang.
gapapa sih J
Dan masih banyak lagi yang aku bicarakan dengan Ndaru pada malam itu, hingga tengah malam kita saling mengirim pesan.
**
Seminggu setelah malam Ndaru mengirim pesan kepadaku. Kita jadi saling berhungungan setiap hari, saling mengirim pesan, saling teleponan. Semakin lama kita semakin lupa jika kita ini musuh bebuyutan, sampai-sampai  1 sekolah pun tau kalau aku ini bermusuhan dengan Ndaru itu.Siangnya Ndaru mengirimku pesan dan hal yang tak kusangka-sangka. Ia menembakku!
                “halo putriJ
                “apa Ndaru? J
                “kamu udah punya pacar belom siih?”
                “belum tuh, emang kenapa?” jawabku sambil penasaran
                “kalau ada cowok yang nembak kamu sekarang gimana put?”
                “hmmm takdir! Emang kenapa? Siapa yang mau nembak aku sekarang?” semakin penasaran dan mulai deg-degan, kaya dipukul pake drum.
                “aku, aku yang mau nembak kamu. Mau gak kamu jadi pacarku? J
                “haah apaa? Serius ni nda? Jangan becanda dong, deg-degan ni.” Kataku sambil terkaget-kaget, kaya mau kejang-kejang.
                “aku serius sayangJ
                Bayangin aja kalau aku dan Ndaru sudah bermusuhan dari masuk sekolah, sekarang dia menembak, dan aku ini gak mimpi! Apa kata dunia? Apa kata anak-anak di sekolah kalau nanti aku beneran jadian sama Ndaru? Bakal  jadi berita besar disekolah. OH MY GOD! Help me!
               
                Aku setelah membaca pesan itu aku ingin teriak, dan aku berpikir selama 10 menit untuk menjawabnya “hhmm maaf Nda aku gak bisa” jawabku
                “loh kenapa? L
                “eh maaf tadi kekirim duluan, itu belum selesai  hehe, maksudnya AKU GAK BISA NOLAK KAMU NDARU!” jawabku sambil tertawa dalam hati kalau aku sangat senang haha
                “aaaaaaa kamu bikin aku hampir kejang-kejang aja gara-gara kaget kamu jawab itu, aku sayang kamu Putri” jawabnya cepat
                J makasih ya, aku juga sayang kamu, besok di sekolah gimana ni? Bakal jadi berita besar kalau kita jadian” jawabku sedikit takut
                “jalani aja sayang, yang penting aku selalu ada buat kamuJ
**
Paginya setelah aku jadian sama Ndaru semalam, sekolah masih seperti biasanya, setelah aku sampai sekolah, aku langsung mencari Hana dan Sabila. Dan mereka kaget setelah aku menceritakan kejadian semalam.
“Hana! Sabila! Sini aku punya kabar dan pasti kalian bakal terkaget-kaget” kataku seru
“ada apa sih? Bikin penasaran aja nih” kata Sabila penasara
“sini.. sini. Aku jadian sama Ndaru” jawabku bisik
“hah apaaa! Yakin loe jadian sama Ndaru? Musuh bebuyutanmu kan itu?” kata Hana kaget
“iyalah siapa lageeee” kataku sambil nunjukin muka alay.
“wah bakal jadi berita besar loh! Tapi selamat ya, jangan lupa pajak jadiannya haha” kata Sabila
“iya aku tau, kata Ndaru aku harus jalanni ini tanpa stres dan dia selalu ada disampingku” kataku serius
“cielah.. yang lagi kasmaran nih” kata Hana dan Sabila
Hari itu berjalan dengan lancar dan satu sekolah belum tau masalah itu.
**
Sudah seminggu aku dan Ndaru berhubungan, kami sangat bahagia, dan sekolah belum tau hal ini. Tapi hari ini kenapa semua murid di sekolahku melihatku dan Ndaru dengan senyum-senyum aneh, dan seperti melihat kami dengan muka tak menyangka. Dan hari itu ternyata satu sekolah mengetahui bahwa kami sudah berhubungan “pacaran”. Aku sangat malu sekali, tetapi Ndaru membantuku untuk tidak malu, dia selalu memberiku senyuman yang dapat meluluhkan hatiku J dan aku menjalani hari itu dengan santai.
**

Sekitar 1 tahun aku sudah berpacaran dengan Ndaru, kami jalani hari-hari dengan senang gembira, menghadapi cobaan cinta bersama, selalu bersama saat senang dan duka. Dan kami sudah melupakan saat-saat kami bermusuhan dulu dan menganggap itu adalah cara Tuhan untuk kita PDKT. Dan saat 1 tahun itu kami sudah kelas 3 SMP, dan kami sepakat untuk tidak banyak berpergian bersama saat  ini. Yang pasti aku sangat merindukannya, untung kami masih bisa berhubungan melalui media atau pun telepon.
**
Ujian Nasional pun sudah selesai. Aku, Hana, Sabila, dan Ndaru lulus dengan nilai yang sangat baik. Dan kami berencana melanjutkan ke SMA .
Aku akan melanjutkan ke SMA Steladuce 1.
Hana dan Sabila akan melanjutkan ke SMA N 6 Yogyakarta.
Dan Ndaru akan melanjutkan ke SMA John De Brito.
Dan pada hari itu juga aku dan Ndaru berbicara berdua di pinggir lapangan baket. Dan kami membahas kelanjutan hubungan kita.
“Nda gimana kelanjutan hubungan kita?” tanyaku
“ya gak gimana-gimana, emang kenapa? Kamu pengen putus?” jawab Ndaru cepat
gapapa. O enggak aku gak putus dari kamu, aku masih sayang sama kamu kokJ
“terus kenapa kamu ngomong kaya gitu?”
“kamu mau pacaran jarak jauh?” tanyaku takut
“mau-mau aja, mungkin cuma kangen aja hehe”
“aku takut kamu tinggalin aku, atau selingkuh sama cewek lain, dan kamu bosen sama aku L” jawabku murung
“aku tak akan tinggalin kamu kok, aku sayang banget sama kamu. Aku janji akan setia sama kamuJ” jawab Ndaru, sambil mengelus-elus pipiku.
“yaudah kita lanjut kan?”
“pasti sayang” jawabnya lembut.
**
                Sudah sebulan aku dan Ndaru berhubungan jarak jauh, kami sering berpergian bersama disetiap hari sabtu. Dan saat itu kami sedang berjalan-jalan di Malioboro. Kami berencana akan mengunjungi toko yang menjual barang-barang yang bermerek “nike”. Kebetulan kami sangat menyukai merek tersebut, tapi sebelum itu kami pergi makan di KFC, dan ada yang sesuatu yang berbeda darinya.
                “eh gimana seru gak jalan-jalannya?” tanya Ndaru sambil mengantri untuk memesan.
                “belum bisa di jawab, kan kita belum kemana-kemana? Haha” jawabku cepat
Sekitar 5 menit kita menunggu percakapan dilanjutkan di meja makan.
                “gimana makanannya enak?” tanyaku sambil memakan ayam goreng.
                “hmm... enakan masakan mama di rumah haha” jawabnya sambil tertawa
Sambil makan ternyata dari hidung Ndaru keluar darah, dan mukanya sangat pucat sekali. Dan aku langsung menanyakannya.
                “loh Nda hidungmu kenapa?” tanyaku panik sambil nenunjuk hidung Ndaru.
                “hah? Mana?” jawab Ndaru cepat.
                “itu sini aku bersihin. Haduh kenapa kamu? Kecapekan?” sambil membersihkan darah dari hidung Ndaru.
                gapapa kok, santai aja, Cuma keluar darah aja hehe”
                “yakin? Gimana kalau kita pulang aja?” tanyaku kasihan
                gak usah, gak usah, kitakan mau liat barang-barang nike, jangan hancurkan hari ini Cuma gara-gara aku sayang”
Setelah sampai di toko nike.
                “bagus-bagus ya barang-barangnyaJ
                “iya” jawabku pendek
Setelah liat-liat barang, ternyata Ndaru batuk-batuk, dan ternyata batuk darah.
                “Ndaru kamu kok batu-batuk darah?” tanyaku panik.
                “aku gapapa, suer, uhuk...uhuk...uhukk”
                “tuh batuk-batuk gitu, kita pulang aja sekarang, tapi sebentar aku bayar barang dulu” sambil setengah berlari
Dan setelah aku kembali, ternyata ada sekumpulan orang, dan aku cepat berlari. Dan ternyata Ndaru pingsan ditempat ia menungguku tadi. Aku sangat takut dan aku menagis sambil meminta tolong untuk membantunya membawa ke rumah sakit.
 Dan akhirnya ada orang yang membantu. Setelah di rumah sakit. Dan dokter  memberitahu bahwa Ndaru itu terkena penyakit leukimia stadium akhir.
“Ndaru kenapa kamu gak bilang semua ini?”tanyaku
“aku takut kalau aku bilang, kamu tinggalin aku, gak mau menemuiku dan tak mau mengenalku, dan tak mau menggapku pacarmu lagi.”
“aku gak mungkin kaya gitu, aku cinta kamu apa adanya” jawabku sambil menangis.
“ Putri kamu kenapa nangis?” tanya Ndaru lemah terbaring di rumah sakit.
“aku enggak nangis kok. Eh aku belikan kamu handbent loh, mau liat?” jawabku sambil berusaha tersenyum untuknya.
“mau banget haha uhuk..uhuukk.uhukk”
“sini aku pakein ya. Bagus gak?”
“bagus banget, kamu kok tau sih kalau aku suka ini?”
“kan setengah hati dan jiwamu kan ada di hatiku hehe” jawabku sambil sedikit terseyum
“hahaha pacarku ternyata jago ngegombal ya”
Setelah beberapa menit kita bercanda-canda, Ndaru berbicara dengan serius denganku.
                “putri, kamu sayang aku kan?” tanya Ndaru
                “pasti aku sayang banget sama kamu, kenapa?”
                “aku mau kalau aku meninggal, kamu selalu mengingatku”
                “aku gak akan ngelupain kamu kok, aku janji”
                makasih ya sayang, udah mau temenin aku selama ini, dan aku janji akan selalu ada disampingmu meskipun aku sudah tak ada di dunia nyata ini” kata Ndaru sambil mengelus pipi dan menggenggam tanganku.
                “iya sama-sama, aku juga akan sayang kamu selamanya meskipun kamu tidak ada disampingku” sambil menangis, tak kuat menahan rasa ingin menangis.
Setelah ia memberikan senyuman, Ndaru mengucapakan “love you forever sayang”
**
                Keesokan harinya aku datang saat pemakaman Ndaru, aku tak tahan untuk tidak menangis, aku melepas semua rasa itu saat penguburan itu. Tapi aku merasa bahawa Ndaru masih ada disampingku dan seperti berkata “ngapain sih kok oang-orang itu menangis? Kamu juga jangan nangis donk, aku gapapa kok disini”
**
                Dan saat malamnya aku merenung dikamar sambil mengangis  karena kepergian Ndaru, tanpa sadar seperti dibelakangku ada yang berkata “kamu jangan menangis terus, aku akan selalu ada di sampingmu, dan aku sudah janji kan”. Dan saat aku membalikan muka, ternyata itu Ndaru yang sedang tersenyum melihatku. Dan ia menghapus air mataku
                “huuhh..aku mencintaimu Nda, apa aku salah jika menangis karenamu?” sambil coba berhenti menangis
                “kamu jangan sedih. Aku disini, dan mencintaimu juga. Aku akan selalu ada, dihatimu, jadi kamu jangan takut karena aku tidak ada, oke?” jawab Ndaru sambil tersenyum
**
                Semenjak malam itu kami terus bisa bersama meskipun beda dunia. Selamanya dihatiku.
SELESAI
               



               




               




Tidak ada komentar:

Posting Komentar